Kamis, 03 November 2011

roh...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
seperti dingin dengan air yang menjadikannya salju
seperti gembira dengan bibir yang menjadikannya senyum
seperti huruf dengan makna yang mejadikannya kata
seperti khusyuk dengan kata yang menjadikannya doa
seperti dirimu denganku yang menjadikannya satu.


-diilhami dari puisi karya Sapardi Djoko Damono-

saat ....

Aku terjerat dalam senja kataklismik saat gerimis belum habis melewati serentang penantian,
mengguyuri tiap jengkal perjalanan pada senja beraroma.
Senja tanpa aroma yang kuminta, senja dengan aroma yang ia suka.
Lalu apa yang kukira sekaligus seharusnya tak kukira kini, bagai sayapsayap yang takpernah menerbangkanku. Dan aku masih di sini terperangkap dalam senja kataklismik, maka ijinkan aku pulang saat cahayaku mulai remang,
saat energiku mulai hilang…