Minggu, 23 Agustus 2009

catatan kecil reportase kaki gunung dari kamera butut


sebuah perjalanan adalah esensi kehidupan,
merotasi berbagai sisi hidup, menguak berbagai tabir dan merekahkan harapan,
kita adalah bagian dari perjalanan itu.

lihatlah yang terdekat,
karena dia paling jauh dihati, dan mata
lihatlah yang paling nyata,
karena dia paling hakiki dan murni tanpa basa basi,

itulah , simbolik yang terkuat, ketika kami menelusuri pinggiran rimba belantara borneo,
menikmati alunan suara anak bangsa, dari komunitas perbatasan bangsa,
nyanyian sumbang suara hati,
tentang keinginan kecil yang tak pernah terpenuhi,

repotase perjalanan, merupakan gambaran kanvas hati nurani,
kami ada karena semuanya ada untuk kami,
dan dari mata hati inilah, lahir sebuah pemikiran,
indonesia , memang terlalu luas untuk dijabani, ...
meski sesungguhnya terlalu sempit untuk di telusuri ...

kota bernyanyi, dusun menari,
dan mata hati mungkin tertutupi

kami ada karena semua ada untuk kami ...
medio agustus, 64 tahun RI

Dirgahayu, rakyatku, kita!

Semua orang juga merasakan Mempunyai sejarah cerita perjalanan Biarlah massing-masing memberikan makna dan arti tersendiri Dalam tiap kehidupan insan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar