Rabu, 15 Februari 2012

dear, calon istriku ...



Apakah kelak nanti kau akan terkejut mendapati aku sebagai lelakimu? Lelaki yang Cuma apa adanya tanpa ada apa apanya…
Kuharap telah kau siapkan mental yang tebal menghadapi segala kekuranganku, baik sebagai seorang manusia, terlebih sebagai seorang lelaki.
Kukatakan ini karena telah banyak kulihat betapa pernikahan adalah sebuah proses menerima segala kekurangan pasangan, lalu berusaha tetap mencintainya seperti sediakala.
Dan terus terang aku takut. 
Ide ‘seumur hidup bersama seseorang’ itu sangat menakutkan. 
Bagaimana jika di tahun-tahun perkawinan yang berbilang puluhan itu kita berhenti mencintai. 
Bagaimana jika ternyata cinta kita tak cukup kuat untuk saling menerima kekurangan masing-masing. Bagaimana jika kita tiba-tiba jenuh.
Bagaimana jika kita… 
Ah, sudahlah. 
Apakah pemikiran-pemikiranku ini menakutimu? Kelak kau harus terbiasa. Karena inilah aku. lelaki dengan segudang tanya dan seribu pertimbangan.
Dan sepertinya Tuhan tak kan mempertemukan kita sebelum aku benar-benar yakin bahwa pernikahan itu akan membuatku bahagia.
Jadi, kamu sabar yah.
Ingat, Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.
Sementara itu, nikmatilah perjalananmu menemukanku, sebagaimana aku menikmati perjalananku.
Kelak ketika kita saling menemukan dan berbagi kunci ke hati masing-masing, segala lelah, air mata, dan luka-luka akan hilang oleh rasa syukur yang sangat.
Jatuh bangunlah bersama mereka, pria pria yang akan ada dalam hidupmu sebagai suatu pembelajaran.
Aku tak kan pernah cemburu.
Tak ada gunanya cemburu pada masa lalu, apalagi untuk sesuatu yang ditakdirkan memang hanya untukku.
Percayalah, aku pun sering memikirkanmu.
Seperti apa rupamu.
Seperti apa rupa anak-anak kita.
Seperti apa rupa kehidupan kita nanti.
Sesudahnya aku akan tenggelam dalam doa yang khusyuk, mencium sajadah dilantai kusamku, lalu berharap engkau memang perempuan pilihan Tuhan untukku.
Dan ketahuilah satu hal.
Aku mencintaimu bahkan sebelum kutahu namamu.
Sudahya, Aku tidur dulu,berharap ketemu kamu dimimpi ku

Tertanda,
calon ayah dari anak-anakmu.