Terjang,... terjanglah kerisauan
Kaki mengayuh kegalauan
Berjalan dalam labirin yang tak berketemuan
Namun perjalanan mesti diteruskan
Hingga dahaga mencabik-cabik kerongkong
Biarkanlah ia mengerang dan terus menelusur nya
Sampai terus ,..
Kaki patah, tangan terluka.,,,
Mengapa lorong ini tampak tak berujung
Perjalanan yang tak sampai
Ataukah jalan itu sendiri adalah takdir
Bagi anak adam tuk menelusurnya
Bagi hidupnya
Yang tak diketahuinya
Bahkan dari mulanya hingga akhirnya
Apakah anak adam memasuki lorong yang sama?
Ataukah mereka menelusur labirin nya sendiri?
Pertanyaan yang terus bergelayut sembari ditelusurinya jalannya
Hingga dedaunan hijau menguning kemudian layu dan mati
Tumbuh kembali dan bersemi bunga-bunga baru
Tetap saja pertanyaan itu bergelayut yang terlalu tinggi terengkuhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar