Minggu, 23 Oktober 2011

selepas malam, masih seperti kemarin...........



kita bicara tanpa sketsa apapun, berhembus begitu saja seperti nikotin yang kita hisap,
lagi, disini ada tentang hidup, tentang hasrat dan tentang Tuhan ,
bergelas dan berbatang habis percuma,
sepakat kata tak ditemui diujung cerita, semua kabur seperti selindernya mata kita..
aku bosan berkata cinta, cuma sepengal mimpi usang yang terhempas debu jalanan yang ada dihadapan kita,
aku bosan mencari ingin, karena terlalu banyak berkeliaran jumput jumput mewarna disepanjang trotoar kita,
aku latah menyapa Tuhan, ketika kehidupan sekarat dalam selarat harap...
dan, kita lagi masih saja bicara,
sependar kebodohan kita tentang malam ,
sama seperti kemarin, tak berujung dan tak berawal,
dan kita mendewakan gelaran gelas berisi kepandiran....
seakan bisa kita bohongkan Tuhan , dengan sekalimat cinta

selepas malam ini, masih seperti kemarin,
dari bangku warung remang pinggir tanjungpura...
bersama segelas teh panas, semangkuk bubur kacang ijo dan sebatang rokok...
kita cuma mencari angin di himpitan ingin....

percayalah,
besok kan kurobek murka,dan kita menggila bersama,
tak punya mimpi, tak punya harap, hanya sebatas kata ...
dan
wajar saja Tuhan tertawa !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar