Uda sayank,
adekmu ini tidak sepandai mu dalam memahami arti hidup,
Tidak sekeras hatimu menghadapi aral melintang,
Tidak seteguh jiwamu menyelami semua persoalan,
Juga tidak secakapmu mengurai semua hal dalam untaian kata yang penuh dengan filosofi makna,
Yang adikmu ini tahu, kamu adalah abang terbaik dalam hidup kami,
Yang selalu tertawa paling akhir,
Yang selalu ingin kami tersenyum meski kau menyembunyikan getir,
Yang selalu ada setiap kami butuhkan,
Yang selalu siaga ketika kerunyaman datang,
Yang selalu ada meskipun kau sesungguhnya tiada ada …
Itulah kamu, yang selalu makan dari sisa sisa yang diatas meja, setelah kami semua kekenyangan, padahal,kamulah yang menyediakan itu ada…
Uda sayank..
Kami tahu kau menyembunyikan luka, dengan tertawa,
Kami tahu kau tenggelamkan kesedihan dengan senyuman,
Semua karena kami begitu berharganya dihidupmu, sehinggau kau abaikan pula kehidupanmu,
Kau beri kami cinta dalam hidup ini,tapi kami tak sanggup hadirkan cinta dihidupmu,…
Karena kau begitu angkuh merengkuh cintamu,karena cintamu sesungguhnya bukan disini, ditengah kehidupan kami, karena kau dan cintamu adalah milik masa depanmu, milik hidupmu,
Kami Cuma bagian dari itu, tidak utuh….
Udaku sayank..
Tahukah kamu ?
Sayap tak akan pernah utuh bila tak berpasangan..
Sayap tak akan dapat terbang bila ia bersendirian..
Hati tak akan pernah kokoh bila ia patah
Hati tak akan murni bila tak ada embun yang membasahi
Dan..
Hatimu bersayap
Ia ingin kokoh,
Ia tak ingin patah
Ia ingin selalu murni ruhnya
Untuk menjaga hati yang murni,
Hati yang kokoh dan tak pernah patah..
Ia mencari sepasang sayapnya yang belum lengkap…
Sepasang sayap yang bernama:
cinta….
Carilah da, meski pun ia adanya di ujung nyawa….
Karena cinta tak akan pernah cukup untuk dirangkum dalam kata
Mencintailah dengan sederhana… seperti cintamu kepada kami,
Dan itu cinta sederhana yang luar biasa…..
Kami, semua disini, mencintaimu, meskipun kau milik cinta mu yang sesungguhnya,
Pergilah da, raih hidupmu, kami disini, baik baik saja
...............Adikmu, yang selalu bandel……
upik manis...
to : abangku, saudaraku, sahabatky, dan juga musuh besarku, uda arie.
Tulisan ini juga buat :
semua sahabatku yang tengah mencinta….
Jangan pernah mendustai cinta,Cinta yang telah Ia tanamkan di hati kita…
Jangan pernah mengkhianati cinta,Cinta yang telah Ia suburkan dalam kalbu kita…
Karena cinta itu hanya percikan dari cintaNya yang begitu besar..
Kepada kita..Hamba yang begitu Ia cintai
Cinta yang lebih besar dari seluruh cinta yang ada di hati manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar